
Penambang Bitcoin raksasa di dunia kripto, Riot Blockchain (RIOT) secara resmi telah mengajukan prospektus ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat (AS) guna untuk menjual saham hingga USD 500 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun (pada kurs Rp 14.371 per USD) secara bertahap. Hal ini biasa dikenal sebagai penawaran all-the-market (ATM).
Dikutip Coindesk, ditulis pada Minggu (3/4/2022), tentunya yang bertindak sebagai penjamin emisi yaitu Cantor Fitzgerald, B. Riley Securities, BTIG, Roth Capital Partners, D.A. Davidson, Macquarie Capital (AS) dan Northland Securities. Riot Blockchain saat ini telah memiliki sekitar 116,7 juta saham yang sudah beredar.
Jika tentu nantinya seluruh USD 500 juta ditawarkan pada harga saham saat ini, pasti jumlah saham akan meningkat sekitar 20 persen dan akan menjadi sekitar 140 juta lembar saham.
Bila dilihat hasil dari penawaran di pasar ini akan digunakan untuk tujuan umum perusahaan, yang tentunya dapat mencakup investasi pada proyek yang ada dan yang akan datang nantinya.
Terakhir ini, Riot juga resmi mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki 5.783 bitcoin di neraca per 1 Maret. Dan itu akan bernilai lebih dari USD 267 juta dengan harga bitcoin saat ini sebesar USD 46.200.
Riot mengalami kinerja buruk dibandingkan sebagian besar rekan penambangan crypto pada Jumat sore, terjadinya penurunan 2 persen karena saham Marathon Digital (MARA) dan Hut 8 (HUT) membukukan kenaikan moderat.
Pada sebelumnya, salahsatu perusahaan penambangan Bitcoin publik terbesar, Riot Blockchain (RIOT) telah melihat tahun ini sebagai “tahun konsolidasi dalam industri pertambangan Bitcoin” dan jelas mengharapkan perusahaan untuk berpotensi mendapatkan keuntungan dari tren seperti itu.
Perusahaan itu tentu mengatakan akan terus evaluasi peluang strategis yang mungkin akan diputuskan guna untuk dilakukan sebagai bagian dari inisiatif pertumbuhan strategisnya, kata perusahaan dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Riot juga telah melaporkan pendapatan 2021 sebesar USD 213,2 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun, naik 1,665 persen dari 2020 dan saat ini berhasil mengalahkan perkiraan analis rata-rata USD 211,06 juta, menurut data FactSet.
Mengisi waktu luang dengan membaca memang menyenangkan, namun ada juga cara lain yaitu dengan bermain slot. Perminan ini biasa dimainkan untuk bersenang-senang. Menang hanyalah bonus dari keberuntungan.