

Menurut informasi dari sebuah pernyataan yang diposting oleh pengembang Metaverse Shiba Inu (SHIB), mengumumkan salah satu alamat dompet pengguna telah masuk daftar hitam karena menggambar swastika menggunakan tanah proyek Metaverse Shiba Inu.
“Tentunya SHIB: Metaverse nantinya akan menempatkan dompet yang mengidentifikasi pelanggaran (simbol kebencian) pada daftar hitam, yang berarti dompet itu tidak akan pernah dapat berpartisipasi di semua area platform,” dan juga isi pernyataan tim pengembang dikutip dari Cointelegraph, Rabu (18/5/2022).
Sementara hal itu dimulai saat adanya peluncuran penjualan tanah Shiba Inu Metaverse, dan juga dengan sekitar 36.000 dari 100.000 plot untuk diperebutkan. Sementara melalui Shib.io, penggemar kripto yang saat ini telah mengunci LEASH (token ekosistem) dan token NFT Shiboshi dapat menawar tanah Metaverse, yang merupakan plot persegi, masing-masing seharga 0,2 hingga 1 Ether (ETH).
Sehingga pada setiap kali pengguna menawar sebidang tanah, warnanya berubah dari “abu-abu” menjadi “hitam” bila dilihat dari peta. Tetapi, anggota komunitas Shiba Inu Discord menemukan pengguna menawar tanah dengan cara yang membentuk swastika.
Saat ketika berita itu menyebar, pemegang SHIB yang lain dengan cepat mulai menawar tanah di sekitar simbol swastika tersebut dan mengelilinginya hingga akhirnya berubah logo swastika tersebut berubah menjadi bentuk sebuah jendela.
Sehingga bagi sebagian besar penggemar SHIB mendukung keputusan pengembang untuk dapat memblokir pengguna jahat dan membuat komunitas yang lebih banyak dikuratori menuju penerimaan dan kepositifan.
Mengisi waktu luang dengan membaca berita memang sangatlah menyenangkan, namun ada juga cara lain yang tentu tak kalah menyenangkan dan seru untuk dicoba yaitu dengan bermain slot. Dan bermain permainan slot biasa dimainkan hanya untuk sekedar mencari kesenangan dan bila menang nantinya akan mendapat keuntungan besar.