
Telcoin merupakan sebuah kripto terdesentralisasi berbasis Ethereum yang didirikan pada Juli 2017 di Singapura guna untuk menjadi jembatan antara kripto, blockchain, dan industri telekomunikasi.
Proyek ini juga bertujuan untuk bermitra dengan nama-nama terkemuka di industri telekomunikasi seperti Verizon dan AT&T serta untuk menghilangkan kesusahan yang ada antara platform penagihan dan uang seluler.
Fokus utama Telcoin (TEL) yatu pasar pengiriman uang, di mana Western Union saat ini merupakan pemimpin yang paling jelas dan dominan. Telcoin bekerjasama dengan platform telekomunikasi global dan uang seluler, guna untuk menyediakan pengguna dengan pengiriman uang digital berkecepatan tinggi dan murah ke platform uang seluler dan dompet elektronik. Demikian dikutip dari Coinmarketcap, pada Senin (21/3/2022).
Telcoin (TEL) yaitu token ERC-20 yang berdasarkan pada blockchain Ethereum. Selain itu, TEL juga digunakan dalam ekosistem telecoin untuk melakukan pembayaran di situs web niaga-el.
Pendiri Telcoin
Pada 2017, Paul Neuner dan Claude Eguienta berhasil menciptakan Telcoin untuk membantu para pengguna mentransfer uang secara global dalam hitungan detik. Paul Neuner, yang menjabat selaku ketua Telcoin, telah mengumpulkan lebih dari 12 tahun hidupnya di bidang telekomunikasi sebelum merambah ke dunia blockchain.
Keterlibatannya yang paling awal sebagai seorang pengusaha teknologi di bidang telekomunikasi yaitu dimulai bersama Mobius, sebuah perusahaan rintisan yang menyediakan layanan manajemen penipuan untuk jaringan seluler.
Pada 2012, ia juga mendirikan Pangea K.K , sebuah perusahaan pengembangan aplikasi perangkat lunak seluler yang berbasis di Tokyo, Jepang.
Selain mengisi waktu luang dengan membaca cerita atau sekedar beresklorasi di internet, ada cara lain yang tentunya lebih menyenangkan yaitu dengan bermain permainan game slot. Permainan game slot biasanya dimainkan hanya untuk bersenang-senang, apabila menang hanya bonus dari sebuah keberuntungan.
Sebelum sukses mendirikan Telcoin, pada Maret 2017, ia juga memulai Ikou, sebuah aplikasi seluler guna untuk membuat dan mengatur suatu acara. Pada 2018, ia baru memulai Sedona, layanan manajemen penipuan telekomunikasi generasi berikutnya yang berfokus pada pengamanan layanan keuangan seluler yang berdaulat.
Claude Eguienta menjabat sebagai CEO Telcoin dan memimpin proyek ini. Dia juga mempunyai gelar Magister Sains dalam ilmu komputer dan fokus pada sistem distribusi terstruktur.
Selama kurang lebih dari satu dekade, Claude sudah bekerja untuk perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi besar yang berfokus mengembangkan layanan keuangan terbaik kepada para pelanggan.
Fokus utama kripto Telcoin yaitu pasar pengiriman uang. Meskipun ada hampir lima ponsel untuk setiap rekening bank yang tersedia, orang-orang masih antre hanya untuk mengirim uang dari agen pengiriman uang berbiaya tinggi, dengan Western Union sebagai yang terbesar.
Memanfaatkan kekuatan blockchain, Telcoin bertujuan untuk membawa orang-orang di negara berkembang sebuah alternatif yang lebih cepat dan murah untuk layanan pengiriman uang.
Untuk mencapai hal ini, Telcoin berhasil bekerjasama dengan operator seluler dan dompet elektronik secara global, memungkinkan mereka menjangkau basis pengguna yang luas dengan layanan tanpa sentuh.
Seperti setiap aset digital terdesentralisasi lainnya, Telcoin juga memberi penggunanya akses lengkap ke uang mereka melalui ponsel mereka sendiri.
Berdasarkan keinginan, pengguna juga dapat mengirim dan menerima uang dari mana saja di dunia. Proyek ini pun juga berpusat di sekitar pengguna, menjaga stabilitas platformnya tetap ramah pengguna dan selazim mungkin.