

Saat ini Cryptocurrency seperti Bitcoin tidak akan diperlakukan sebagai alat pembayaran yang sah di Iran karena terkait masalah regulasi terkait penyimpanan dan juga pertukaran mata uang kripto.
Seperti hal tersebut ditekankan oleh wakil menteri komunikasi Iran, Reza Bagheri Asl yang menyebut Iran tentunya tidak mengenali pembayaran dengan cryptocurrency.
Dan juga dia menunjukkan penggunaan mata uang asing apa pun berada di luar kedaulatan dan bertentangan dengan hukum moneter dan perbankan Iran.
“Sudah diputuskan, dan kami sama sekali tidak akan memiliki peraturan yang mengakui pembayaran dengan cryptocurrency yang bukan milik kami,” ucap Bagheri Asl, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (17/5/2022).
Tetapi justru sebaliknya, wakil menteri itu mengatakan, Iran memiliki cryptocurrency nasionalnya sendiri. Nantinya jika kripto non-nasional seperti Bitcoin tidak bisa digunakan sebagai pembayaran, maka kripto nasional ini bisa dijadikan alat pembayaran.
Sementara menurut pernyataan Bagheri Asl menambahkan untuk mencegah risiko bagi warga Iran, pertukaran aset digital di negara itu akan tunduk pada seperangkat aturan yang serupa dengan yang berlaku untuk pasar saham dan mata uang lainnya.
“Untuk saat ini memang Cryptocurrency harus diatur dan sistem perbankan harus diperhatikan,” tambahnya.
Berdasarkan Otoritas Iran di masa lalu mempertimbangkan untuk mengizinkan bisnis Iran menggunakan mata uang digital terdesentralisasi untuk penyelesaian dengan mitra asing sebagai cara untuk menghindari sanksi keuangan Barat.
Tapi apapun yang mereka fokuskan saat ini, bagaimanapun adalah peluncuran versi digital dari mata uang fiat negara Iran yaitu Rial.
Mengisi waktu luang dengan membaca berita memang sangatlah menyenangkan, tetapi ada juga cara lain yang tentu tak kalah asik dan seru untuk dicoba yaitu dengan bermain slot. Saat bermain permainan slot biasa dimainkan hanya untuk sekedar mencari kesenangan, apabila beruntung dan menang nantinya akan mendapat keuntungan besar.